PERTUMBUHAN,BUNGA TUNGGAL,BUNGA MAJEMUK,BUNGA ANUITAS,PELURUH DENGAN EKSPONEN

 Assalamualaikum wr.wb

Di tulisan blog kali ini akan ada pembahasan tentang  pengertian "PERTUMBUHAN ,BUNGA TUNGGAL,BUNGA MAJEMUK,BUNGA ANUITAS,PELURUB DENGAN EKSPONEN"

Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan kenaikan jumlah pada tiap periode waktu berdasarkan suatu rasio pertumbuhan. Jika jumlah awal adalah J_0 dan rasio adalah r per tahun, maka pada akhir tahun ke-n, jumlah akhirnya menjadi J_n:

J_n = J_0(1+r)^n

Contoh, jumlah penduduk 10.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 5% per tahun, maka pada akhir tahun ke-4, jumlahnya

J_n = 10.000 (1+0.05)^4 = 12.155\ jiwa


Bunga

Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa diberikan oleh pemberi pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.


Bunga Tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode. Contohnya saat menabung di bank, kita akan mendapatkan bunga yang tetap tiap-tiap periode.

Modal adalah jumlah dari yang dibungakan, modal awal merupakan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungakan.Sedangkan suku bunga dinyatakan dalam persentase tiap satuan waktu.

Jika modal awal sebesar M_0 mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase) per bulan, maka setelah n bulan besar modalnya M_n menjadi:

M_n = M_0(1+n \cdot b)

Contoh soal bunga tunggal:

Diketahui modal pinjaman Rp1.000.000 dengan bunga sebesar 2 \% per bulan, maka setelah 5 bulan modalnya adalah ….

M_n = 1.000.000 (1 + 5 \times \frac{2}{100}) = Rp1.100.000

Jika modal awal sebesar M_0, dan diketahui jumlah bunga tunggalnya B, maka besar persentase bunga tunggalnya b adalah

b = \frac{B}{M_0} \times 100 \%

Contoh lain: Diketahui bunga tunggal sebesar Rp50.000 untuk modal pinjaman Rp1.000.000, maka presentasenya adalah

b = \frac{50000}{1000000}\times 100 \% = 5 \%


Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada periode sebelumnya.Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu berubah (tidak tetap) pada tiap-tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah kendaraan, harga kendaraan yang dijualakan berubah setiap periode dan perubahannya bervariasi.

Jika modal awal sebesar M_0 mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam persentase) perbulan, maka setelah n bulan besar modalnya M_n menjadi:

M_n = M_0(1+b)^n

Contoh, diketahui modal pinjaman Rp1.000.000 dengan bunga majemuk sebesar 2 \%per bulan, maka setelah 5 bulan modalnya adalah

M_n = 1.000.000(1+0.02)^5 = 1.104.080,80

Jika modal awal sebesar M_0 disimpan di bank mendapatkan bunga sebesar b pertahun dan perhitungan bunga dihitung sebanyak m kali dalam setahun, maka besar modal pada akhir tahun ke-n adalah :

M_n = M_0(1+\frac{b}{m})^{mn}

Contoh, M_0 = 1.000.000m = 12\ kalin = 2\ tahun, dan b = 6 \%, maka

M_n = 1.000.000(1+\frac{0.06}{12})^{12 \times 2} = 1.127.159,78

Anuitas

Anuitas adalah rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama jumlahnya dan harus dibayarkan atau yang harus diterima pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau kredit. Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka ada tiga komponen yang menjadi dasar perhitungan yaitu:

  • Besar pinjaman
  • Besar bunga
  • Jangka waktu dan jumlah periode pembayaran
ilustrasi anuitas

Sumber: moneysense.ca

Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode mempunyai dua fungsi yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu sendiri. Sehingga konsepnya :

Anuitas = Bunga\ atas\ hutang\ + Angsuran\ hutang

Jika utang sebesar M_o mendapat bunga sebesar b per bulan dan anuitas sebesar A, maka dapat ditentukan :

  • Besar bunga pada akhir periode ke-n

B_n = (1+b)^{n-1}(b \cdot M - A) + A

  • Besar angsuran pada akhir periode ke-n

A_n = (1+b)^{n-1}(A - bM)

  • Sisa hutang pada akhir periode ke-n

M_n = (1+b)^n (M - \frac{A}{b}) + \frac{A}{b}

(contoh di soal 2)

Besar anuitas untuk membayar hutang sebesar M_0 dengan bunga sebesar b perbulan selama n bulan adalah :

A = \frac{b (M_0)(1 + b)^n}{(1 + b)^n - 1}

Disintegrasi adalah bahwa seiring berjalannya waktu, angkanya menurun secara eksponensial, menghasilkan split berulang. Persamaan eksponensial masih ada, tetapi ada eksponen bahwa nilai akan terus menurun atau menurun seiring waktu. Misalkan kita memiliki persamaan: y = 5 * 2x. Dalam hal ini, setiap digit dari 5 dikalikan dengan 2, secara eksponensial, seperti 1/2. Ketika eksponen terhubung ke persamaan ini, angkanya bertambah besar.

Rumus dalam peluruhan :

Mn = M ( 1 – i ) n       

Keterangan : Mn = tabungan akhir

                         i     = suku bunga

                        M   = tabungan awal

CONTOH;;;;;

  • Sebuah industri rumah tangga beroprasi pada tahun 2012 membeli mesin produksi seharga 100.000.000 rupiah. Namun harga mesin menurun 1% setiap tahun. Tentukan harga mesin pada tahun 2014. Lalu harga mesin pada tahun 2020!

JAWAB

Diketahui :  n = 2014 – 2012 = 2

                   M = 100.000.000

                   i= 1%

Ditanya :  Mn ?

Jawab : Mn = M ( 1 – i ) n

          Mn = 100.000.000 ( 1 – 1/100 ) 2

          Mn = 100.000.000 ( 0,99)

          Mn = 98010000

n= 2020 – 2012 = 8

Mn = M ( 1 – i ) n

Mn = 100.000.000 ( 1 – 1/100) 8

Mn = 100.000.000 ( 0,922744694)

Mn = 92.274.469iyy


DEMIKIAN PEMBAHASAN KALI INI SEMOGA BERMANFAAT 

TERIMAKASIH:))

DAFTAR PUSTAKA:

https://www.studiobelajar.com/bunga-tunggal-majemuk-anuitas/

https://id.mort-sure.com/blog/difference-between-exponential-growth-and-exponential-decay-b6360f/https://www.dosenmatematika.co.id/menyelesaikan-soal-cerita-tentang-peluruhan/



Komentar