Pengertian Vektor
Vektor adalah segmen garis yang memiliki nilai dan mempunyai arah, penggunaan tanda (–) negatif pada nilai vektor akan berpengaruh pada arah vektor. Contohnya, vektor yang dinyatakan dengan nilai positif ke arah kanan. Begitu pun sebaliknya, vektor dengan arah ke kiri akan mempunyai nilai (–) negatif. Simbol vektor biasanya berupa ruas garis dengan anak panah pada salah satu ujungnya seperti gambar berikut ini :
Panjang garis menunjukkan panjang vektor tersebut dari titik pangkal P ke titik ujung Q, maka vektor disebut sebagai vektor PQ. Panjang vektor PQ ini dilambangkan dengan |PQ|. Selain itu, sebuah vektor dapat ditulis :
- Huruf kecil yang dicetak tebal. Seperti a, b, c dan sebagainya.
- Huruf kecil yang di atas huruf itu dibubuhi tanda panah. Seperti pada gambar di atas.
Contoh
Gambarkanlah vektor b dari titik pangkal Y ke titik ujung Z yang bernilai negaif !
Penyelesaian:
Gambar di atas adalah vektor b dari titik pangkal Y ke titik ujung Z yang bernilai negaif. yang membedakan nilai positif dan negatif adalah arah vektornya.
Panjang Vektor
Agar lebih jelas berikut adalah gambar dari vektor a, b, dan c pada koordinat Cartesius :
Contoh soal
Tentukanlah panjang vektor berikut ini !
- c (3, 4)
- d (5, 7)
- e (7, 9)
- f (3, 4, 5)
- g (4, 5, 7)
- h (5, 7, 9)
Penyelesaian:
Sudut antar Vektor dalam Ruang Berdimensi Dua
Vektor dalam ruang berdimensi dua adalah vektor dengan komponen dua dimensi yaitu x, dan y. Misalkan terdapat dua vektor dua dimensi, yaitu :
Jika θ adalah besar sudut antara vektor a dan vektor b, maka kosinus sudut kedua vektor tersebut dinyatakan dengan rumus :
Contoh soal
Sudut antar Vektor dalam Ruang Berdimensi tiga
Vektor dalam ruang berdimensi tiga adalah vektor dengan komponen tiga dimensi yaitu x, y, dan z. misalkan terdapat dua vektor tiga dimensi, yaitu :
Contoh soal :
Pengertian skalar
Skalar dan Vektor
Besaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai yang mutlak, seperti panjang, luas, volume, massa, dan waktu. Besaran skalar tidak memiliki arah negatif, semua bernilai positif.
Sementara, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai yang mutlak dan arah tertentu, seperti gaya, kecepatan, dan percepatan. Gaya yang bernilai negatif adalah gaya gesek karena melawan gaya yang bekerja pada suatu benda, percepatan yang bernilai negatif adalah perlambatan seperti kereta yang direm untuk berhenti.
Berikut tabel klasifikasi antara skalar dan vektor !
BESARAN SKALAR | BESARAN VEKTOR |
Panjang Luas Volume Massa Waktu Kelajuan Jarak Daya Usaha Energi Kinetik Energi Potensial | Gaya Kecepatan Percepatan Implus Berat Perpindahan Moment Gaya Momentum Tegangan Permukaan Gaya Gesek Medan Listrik |
Tabel di atas merupakan tabel klasifikasi antara besaran skalar dan besaran vektor.
Operasi Aljabar Vektor
Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Perhatikanlah gambar vektor a, b, dan c pada koordinat Cartesius berikut ini !
Untuk a dan b vektor-vektor pada dua dimensi, berlaku :
Perkalian Skalar dengan Vektor
Jika k skalar tak nol dan vektor u = (u1, u2 , …, un), maka ku = (ku1, ku2, …, kun).
Dalam perkalian skalar dengan vektor ini, jika k > 0, maka vektor ku searah dengan vektor u. Adapun jika k < 0, maka vektor ku berlawanan arah dengan vektor u.
Sifat-sifat Operasi Hitung pada Vektor
Jika a, b, dan c merupakan vektor-vektor, kemudian k dan l skalar tak nol maka berlaku hubungan berikut :
a + b = b + a (a + b) + c = a + (b + c) a + 0 = 0 + a = a a + (–a) = 0 | (kl)a = k(la) k (a+b) = ka + kb (k+l)a = ka + la 1a = a |
Perkalian antara Dua Vektor
Hasil kali titik (dot product)
Hasil kali titik merupakan operasi antara dua buah vektor pada ruang yang sama, yaitu ruang yang menghasilkan skalar. Jika v dan w vektor pada ruang/dimensi yang sama, θ sudut diantara v dan w, maka hasil kali titik antara dua vektor :
Beberapa sifat perkalian titik adalah:
a · b = b · a
a · (b + c ) = (a · b )+ (a · c )
k(a · b ) = ka · b = a · kb, dimana k ∈ R
Proyeksi Ortogonal
Vektor ortogonal adalah vektor-vektor yang tegak lurus, v · w = 0 dimana harus ada referensi suatu vektor lain, misal a. Menguraikan u menjadi 2 bagian yaitu sejajar dengan suatu vektor a dan tegak lurus terhadap vektor a.
Hasil Kali Silang (cross product)
Hasil kali silang merupakan operasi antara dua vektor pada ruang tiga dimensi yang menghasilkan vektor yang tegak lurus terhadap kedua vektor yang dikalikan tersebut.
Cara menghitung :
Contoh soal
Jika vektor c = (8, 9) dan d = (7, 3), tentukanlah operasi vektor berikut:
c + d
c – d
Penyelesaian:
c + d = (8, 9) + (7, 3) = (15, 12)
c – d = (8, 9) – (7, 3) = (1, 4)
Jadi operasi vektor c + d dan c – d berturut-turut adalah (15, 12) dan (1, 4).
Komentar
Posting Komentar